WhatsApp Icon
BAZNAS Sidoarjo Salurkan Bantuan di Krian dan Prambon, Sentuh Anak Sekolah hingga Lansia Tak Mampu

SIDOARJO — Dalam satu hari penuh kepedulian, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sidoarjo menyalurkan bantuan sosial di dua lokasi berbeda: SDN Ponokawan, Kecamatan Krian, dan Desa Bendotretek, Kecamatan Prambon. Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 17 November 2025, menjadi bukti nyata komitmen lembaga amil zakat dalam menjangkau kelompok rentan—mulai dari anak-anak usia sekolah hingga lansia yang hidup dalam keterbatasan.

 

Di SDN Ponokawan, tim BAZNAS Sidoarjo yang dipimpin oleh Ahmad Hamdani, M. Haffidz, dan Rita Defani, bersama kepala sekolah, menyerahkan bantuan pendidikan kepada sepuluh siswa yang berprestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu. Para siswa tampak antusias menerima bantuan yang dirancang untuk mendukung kebutuhan belajar mereka. Kepala sekolah menyampaikan apresiasi atas kehadiran BAZNAS, mengingat banyak siswa di sekolah tersebut yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, baik untuk dirinya maupun keluarganya yang terbatas. “Ini bukan sekadar bantuan materi, tapi juga dorongan semangat agar anak-anak terus percaya pada pendidikan sebagai jalan keluar,” ujar kepala sekolah.

 

Sementara itu, di Desa Bendotretek, Wakil Ketua II BAZNAS Sidoarjo, M. Mahbub—yang akrab disapa Gus Mahbub—bersama staf pelaksana Sofwan dan Syukron, menyalurkan bantuan biaya hidup kepada sembilan warga lanjut usia dan keluarga tidak mampu. Salah satu penerima adalah Pak Kasban, seorang lansia berusia 87 tahun yang tinggal sendirian dan sangat bergantung pada bantuan anaknya. Kunjungan tim BAZNAS tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga mendengarkan cerita hidup mereka dan memberikan dukungan moral. “Kami ingin memastikan bahwa lansia yang hidup sebatang kara tetap merasa dihargai, bukan hanya diperhatikan secara fisik, tapi juga secara emosional,” kata Gus Mahbub.

 

Kedua kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin BAZNAS Sidoarjo dalam optimalisasi penyaluran zakat, infak, dan sedekah secara tepat sasaran. Penyaluran dilakukan berdasarkan hasil asesmen lapangan yang cermat, serta koordinasi erat dengan pihak sekolah dan perangkat desa untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi.

 

Dari dua lokasi ini, terlihat jelas bahwa kebutuhan masyarakat sangat beragam—mulai dari akses pendidikan hingga pemenuhan kebutuhan pokok bagi lansia. Namun, benang merahnya sama: kepedulian yang tulus. Di Ponokawan, senyum anak-anak berbaris rapi dengan seragam putih-merah menjadi simbol harapan masa depan. Di Bendotretek, tatapan tenang para lansia yang memegang bantuan menjadi pengingat bahwa martabat manusia tak pernah pudar, bahkan di usia senja.

 

BAZNAS Sidoarjo berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan programnya, tidak hanya melalui penyaluran langsung, tetapi juga dengan pendampingan dan pemberdayaan berkelanjutan. Rencana tindak lanjut mencakup monitoring dampak bantuan, serta pengembangan program seperti beasiswa berkelanjutan untuk siswa berprestasi dan layanan kesehatan dasar untuk lansia.

 

Dengan langkah-langkah konkret ini, BAZNAS Sidoarjo menegaskan perannya sebagai mitra strategis dalam mewujudkan kesejahteraan sosial di kabupaten yang dikenal sebagai pusat industri dan pertanian. Karena di balik setiap bantuan yang diserahkan, ada cerita, ada harapan—dan ada janji: bahwa tidak ada yang ditinggalkan. Setiap nyawa, sekecil apa pun, berhak atas kehidupan yang layak.

18/11/2025 | Kontributor: sudrab
Afizah dan Harapan yang Tak Pernah Padam

Kisah Keluarga Hariadi dan Intervensi BAZNAS Sidoarjo di Balik Perjuangan Melawan Penyakit

SIDOARJO – Di balik tembok rumah sederhana di Desa Pejangkungan, Kecamatan Prambon, tersimpan kisah perjuangan yang melelahkan sekaligus mengharukan. Afizah Al Maira Putri, bocah mungil yang belum genap tiga tahun, harus menanggung beban yang terlalu berat untuk usianya: kelainan jantung, gangguan paru-paru, kelainan kulit, dan penumpukan cairan di kepala. Setiap dua minggu sekali, keluarga Hariadi harus menempuh perjalanan ke RS Dr. Soetomo Surabaya—perjalanan yang menguras fisik, mental, dan kantong mereka yang sudah tipis.

 

"Kami tidak pernah menyangka cobaan ini akan datang," ujar Hariadi, sang ayah, dengan suara yang hampir berbisik. Sebagai kepala keluarga dengan tiga anak, ia bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penghasilannya yang tak menentu kini harus berbagi dengan kebutuhan medis Afizah yang terus membengkak. Istrinya, yang seharusnya bisa membantu mencari nafkah, kini harus stay di rumah untuk merawat putri bungsunya yang membutuhkan perhatian 24 jam.

 

Kondisi inilah yang menarik perhatian BAZNAS Kabupaten Sidoarjo. Senin pagi, 17 November 2025, pukul 10.00 WIB, tim yang dipimpin langsung oleh M. Mahbub (Gus Mahbub), Wakil Ketua II BAZNAS Sidoarjo, bersama Sofwan dan Syukron, staf pelaksana, datang membawa bantuan kesehatan. Kunjungan ini bukan sekadar seremonial penyerahan bantuan, melainkan hasil dari asesmen mendalam yang telah dilakukan sebelumnya.

 

"Kami melihat keluarga Pak Hariadi bukan hanya butuh bantuan finansial, tapi juga dukungan moral bahwa mereka tidak berjuang sendirian," jelas Gus Mahbub. Dalam asesmen yang dilakukan, tim BAZNAS menemukan bahwa keluarga ini tergolong sangat rentan. Dengan tiga anak dan kondisi Afizah yang memerlukan perawatan intensif berkelanjutan, keluarga Hariadi berada di ujung tanduk kemiskinan struktural yang kronis.

 

Data dari BAZNAS Sidoarjo mencatat bahwa kasus seperti Afizah bukanlah fenomena tunggal. Di Kabupaten Sidoarjo, masih banyak keluarga yang terjebak dalam lingkaran kemiskinan akibat biaya kesehatan katastropik. Program bantuan kesehatan BAZNAS hadir sebagai safety net, jaring pengaman sosial yang menangkap mereka yang jatuh dari sistem kesehatan formal.

 

Yang membuat program ini berbeda adalah pendekatan humanistiknya. Bukan sekadar menyerahkan amplop bantuan, tim BAZNAS memastikan keluarga penerima memahami bahwa ini adalah hak mereka sebagai mustahik, bukan belas kasihan. "Zakat adalah sistem redistribusi kekayaan yang telah Allah atur. Afizah dan keluarganya berhak mendapat bagian dari harta orang-orang yang berkecukupan," tegas Gus Mahbub.

 

Saat bantuan diserahkan, air mata Ibu Afizah menetes. Bukan karena jumlah nominalnya, tapi karena pengakuan bahwa perjuangan mereka dilihat dan dihargai. Di tengah sistem yang kerap mengabaikan wong cilik, kehadiran BAZNAS menjadi oase di padang tandus.

 

Program seperti ini membuktikan bahwa filantropi Islam, khususnya melalui lembaga zakat, bukan hanya tentang charity, melainkan tentang restorasi martabat manusia. Afizah mungkin masih harus bergulat dengan penyakitnya, tapi setidaknya kini keluarganya tak lagi berjuang sendirian. Dan itu, dalam banyak hal, adalah kemenangan terbesar.

17/11/2025 | Kontributor: sudrab
Puluhan Keluarga Gizi Buruk Terima Daging DAM Baznas 2025: Satu Paket, Satu Harapan

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan yang semakin berat, di balik dinding-dinding rumah sederhana di Sidoarjo, ada kisah-kisah kecil yang menyimpan beban besar. Beban gizi buruk. Beban kelaparan tersembunyi. Dan di sinilah, BAZNAS RI, melalui Program Daging Kambing DAM Haji 2025, hadir bukan hanya sebagai pemberi, tapi sebagai penjaga harapan.

 

Dalam dua hari pelacakan intensif (5-6 November 2025), Tim Pembina dan Pengawasan Program Kesehatan Keluarga dan Gizi (TP3 Kesga & Gizi) Kabupaten Sidoarjo, Dinas kesehatan , dinas sosial, tim  Penggerak PKK dan BAZNAS Sidoarjo, menjumpai puluhan anak yang tumbuh kembangnya  terindikasi  kekurangan nutrisi. Mereka bukan sekadar angka statistik.

Seperti, mereka adalah Ananda Dewi Sekar Arum, usia 24 bulan, berat badannya hanya 6,8 kg—jauh di bawah standar. Bayangkan, seorang bayi yang setiap hari rewel karena perutnya yang lapar, ibunya yang lelah, dan ayahnya yang mencari nafkah dengan tangan yang gemetar, sambil menghisap rokok yang justru memperparah kondisi keluarga.

 

Atau Ananda Muhammad Syahrul, 4 tahun 2 bulan, berat badannya 10,1 kg. Ia tinggal bersama lima saudara kandung di rumah yang statusnya sudah dijual. Ayahnya bekerja di warung soto, ibunya mengupas bawang—dua pekerjaan yang berat untuk memenuhi kebutuhan dasar, apalagi nutrisi berkualitas. Di Prambon, Ananda Mohamad Rasya Alfarizqi dan Azfer Rafeyfa Endaru juga menanti. Azfer, putra pertama, berat badannya hanya 9 kg—padahal idealnya harus 13,5 kg. Ibu Yeny Dwi Lestari, sang ibu, hanya bisa menatap anaknya dengan mata berkaca-kaca, sementara suaminya, seorang supir pengiriman, berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Namun, di tengah keprihatinan itu, datanglah cahaya. BAZNAS RI, melalui 225 paket siap saji berkualitas yang dialokasikan khusus untuk BAZNAS Sidoarjo, membawa solusi nyata. Setiap paket daging kambing DAM, diproses secara higienis dalam kemasan pouch, bukan sekadar makanan. Ini adalah obat. Ini adalah investasi masa depan. Ini adalah bentuk zakat yang hidup, yang bernafas, yang menyentuh kulit dan jiwa.

 

Staf pelaksana BAZNAS, Ahmad Hamdani dengan wajah serius namun penuh empati, mendatangi rumah-rumah tersebut bersama Tim. Mereka tidak hanya menyerahkan paket Dam dan sembako serta nutrisi lainnya, tapi juga berdialog, memberi edukasi, dan menenangkan hati para ibu. Di Balongdowo, di Kedungsolo, di Prambon—senyum mulai terbit. Bukan senyum biasa. Senyum yang lahir dari rasa lega, dari harapan yang kembali menyala.

 

Zakat bukan lagi soal ritual. Ini adalah instrumen pemberdayaan. Satu paket daging, satu senyum, satu harapan. Untuk Ananda Dewi, untuk Syahrul, untuk Rasya, untuk Azfer—dan untuk puluhan anak lainnya di Sidoarjo. Karena di balik setiap kilogram daging, ada mimpi yang sedang dibangun. Mimpi untuk tumbuh lebih tinggi, lebih kuat, dan lebih cerdas. Mimpi untuk masa depan yang lebih baik.

 

Dan inilah esensi filantropi: bukan hanya memberi, tapi mengubah. Satu paket, satu kehidupan. Satu harapan, satu masa depan.

17/11/2025 | Kontributor: sudrab
BAZNAS Sidoarjo Turun Tangan Renovasi Rumah Modin yang Tak Layak Huni

Kepedulian terhadap kondisi tokoh agama yang mengabdi puluhan tahun kini berbuah nyata melalui aksi cepat lembaga filantropi

 

SIDOARJO – Air mata haru mengalir di pipi Siti Sholimah (75) saat kediamannya di Dusun Alang-Alang, Desa Kureksari, Kecamatan Waru, dikunjungi Bupati Sidoarjo Subandi bersama jajaran BAZNAS Sidoarjo, Sabtu (15/11/2025). Nenek yang selama ini mendampingi suaminya, Imam Ghozali, seorang modin desa, tak henti melantunkan doa syukur. Harapan untuk memiliki rumah yang layak akhirnya tampak nyata di depan mata.

 

Kondisi hunian keluarga modin ini sungguh memprihatinkan. Rumah yang telah mereka tempati berpuluh tahun bersama seorang anak itu rusak parah. Bagaikan bangunan terbengkalai, siapa pun yang melintas pasti menyangka rumah itu telah lama kosong. Atap bocor di mana-mana, dinding mengelupas, bahkan tidak ada kamar mandi yang layak. Inilah kenyataan pahit seorang pelayan agama yang selama ini mengabdikan diri untuk masyarakat.

 

"Setiap kali hujan turun, kami harus bersiap dengan ember dan wadah untuk menampung air yang bocor dari atap. Kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun," ungkap Imam Ghozali dengan nada pasrah namun penuh ketabahan.

 

Ketua BAZNAS Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Salju Sodar yang akrab disapa Gus Jazuk, langsung mengambil inisiatif. Lembaga amil zakat yang dipimpinnya segera menyusun rencana renovasi komprehensif. Bukan sekadar tambal sulam, tetapi perbaikan menyeluruh yang menyentuh aspek kenyamanan dan keamanan penghuni.

 

"Kami tidak bisa membiarkan seorang pelayan umat tinggal dalam kondisi seperti ini. BAZNAS Sidoarjo berkomitmen penuh untuk merenovasi rumah Pak Modin hingga layak huni," tegas Gus Jazuk .

 

Program renovasi yang dirancang BAZNAS mencakup penggantian total atap rumah, pembangunan kamar mandi baru, pengecatan dinding, pemasangan keramik lantai, hingga perbaikan ruang kamar tidur. Target penyelesaian ditetapkan dalam waktu dua minggu, menunjukkan keseriusan lembaga filantropi ini dalam menghadirkan solusi nyata.

 

Bupati Subandi yang turut hadir dalam kunjungan tersebut menyatakan apresiasinya terhadap respons cepat BAZNAS. Ia meminta seluruh perangkat desa untuk bergotong royong membersihkan rumah sebagai tahap awal renovasi. Selama proses perbaikan, keluarga Imam Ghozali akan ditempatkan di tempat tinggal sementara yang layak.

 

"Ini adalah bentuk penghargaan kita kepada tokoh agama yang telah mengabdi. Mari bersama-sama mewujudkan kehidupan yang bermartabat bagi mereka," ujar Bupati Subandi.

 

Imam Ghozali mengaku sebelumnya sempat mendapat bantuan material galvalum dari Pemerintah Desa Kureksari. Namun, material tersebut hanya cukup untuk sebagian kecil atap, sementara biaya pemasangan harus ditanggung sendiri dengan bantuan anak-anaknya yang kini juga sudah kehabisan kemampuan.

 

Kehadiran BAZNAS Sidoarjo dalam kasus ini menjadi bukti nyata peran strategis lembaga filantropi dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Melalui dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola dengan amanah, organisasi ini mampu menghadirkan perubahan konkret bagi kehidupan kaum dhuafa dan tokoh masyarakat yang membutuhkan.

 

Tim BAZNAS dijadwalkan turun langsung setelah proses kerja bakti pembersihan rumah selesai. Renovasi menyeluruh akan segera dimulai, membawa harapan baru bagi keluarga yang selama ini hidup dalam keterbatasan namun tetap tegar dalam pengabdian.

16/11/2025 | Kontributor: sudrab
BAZNAS Sidoarjo Turun Langsung Asesmen RTLH: Dua Keluarga di Ambang Harapan

SIDOARJO – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya dalam program pengentasan kemiskinan melalui asesmen Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dilaksanakan pada Kamis (13/11/2025). Tim yang terdiri dari Ach Richie dan M. Sofwan, staf pelaksana BAZNAS Sidoarjo, melakukan survei langsung ke dua lokasi berbeda untuk memetakan kondisi riil keluarga penerima manfaat.

 

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah kediaman Ibu Memet di Desa Sigogalih, Kecamatan Tarik. Seorang janda tangguh yang harus menghidupi tiga generasi sekaligus—dirinya sendiri, sang anak, dan ibunya yang mengalami gangguan jiwa. Kondisi ekonomi keluarga ini sangat memprihatinkan. Ibu Memet bekerja sebagai buruh pabrik kerupuk dengan penghasilan Rp50.000 per hari, itupun tidak menentu. "Kadang ada kerja, kadang tidak, Pak," ungkap Ibu Memet dengan wajah lelah namun tetap tegar.

 

Yang lebih mengkhawatirkan adalah kondisi fisik bangunan tempat tinggal mereka. Dari hasil observasi tim BAZNAS, kerusakan paling parah terjadi pada struktur atap. Kayu-kayu penyangga atap sudah rapuh dan lapuk dimakan usia, sebagian genteng bahkan sudah jebol dan bolong. Ketika hujan turun, air tidak hanya membasahi halaman, tetapi juga masuk ke dalam rumah, memaksa keluarga ini berjibaku dengan genangan air di malam hari.

 

Perjalanan asesmen dilanjutkan ke Kelurahan Juwet Kenongo, Kecamatan Porong, menuju rumah Saudara Muchamat Andi Pranoto. Pria yang berprofesi sebagai penyanyi jalanan ini menggantungkan hidup dari satu panggung ke panggung lainnya, mengamen dari kafe ke kafe. "Kalau ada job baru ada penghasilan, kalau tidak ya puasa," tutur Andi dengan jujur. Dia tinggal bersama istri dan seorang anak dalam kondisi rumah yang tidak jauh berbeda dengan rumah Ibu Memet—atap yang ditopang oleh kayu-kayu lapuk yang sewaktu-waktu bisa runtuh.

 

Ach Richie, salah satu petugas asesmen, menjelaskan bahwa kedatangan mereka bukan sekadar mengumpulkan data administratif. "Kami tidak hanya mencatat kerusakan fisik bangunan, tapi juga mendengarkan langsung kisah perjuangan mereka. Ini penting agar program RTLH BAZNAS tepat sasaran dan benar-benar menyentuh akar permasalahan," ujarnya.

 

M. Sofwan menambahkan bahwa hasil asesmen ini akan segera diproses lebih lanjut oleh tim teknis BAZNAS Sidoarjo. "Kami berharap dalam waktu dekat, kedua keluarga ini bisa mendapatkan bantuan renovasi yang mereka butuhkan. Prioritas utama adalah perbaikan struktur atap agar mereka tidak lagi khawatir ketika musim hujan tiba," jelasnya.

 

Program RTLH merupakan salah satu program unggulan BAZNAS Sidoarjo dalam menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui program ini, BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan fisik berupa renovasi rumah, tetapi juga memberikan dampak psikologis berupa rasa aman dan martabat bagi keluarga penerima manfaat.

 

"Rumah adalah tempat berlindung. Ketika rumah sudah tidak layak, maka martabat kemanusiaan juga terancam. Inilah mengapa BAZNAS Sidoarjo sangat serius menangani program RTLH," tegas Ach Richie menutup keterangan.

 

BAZNAS Sidoarjo mengajak masyarakat yang mampu untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga resmi agar penyalurannya tepat sasaran. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui kantor BAZNAS Sidoarjo atau media sosial resmi.

14/11/2025 | Kontributor: sudrab

Berita Terbaru

Capaian Qurban Hewan 2024 di Kabupaten Sidoarjo: Bukti Solidaritas dan Kepedulian Masyarakat
Capaian Qurban Hewan 2024 di Kabupaten Sidoarjo: Bukti Solidaritas dan Kepedulian Masyarakat
Sidoarjo, 11 Juli 2024, Hari Raya Idul Adha 1445 H beberapa waktu lalu, menjadi momentum yang penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Kabupaten Sidoarjo. Tahun ini, capaian qurban hewan menunjukkan perolehan yang signifikan, mencerminkan solidaritas dan kepedulian masyarakat dalam membantu sesama. Sebaran Perolehan Hewan Qurban Berdasarkan data dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) cabang Sidoarjo, berikut adalah sebaran perolehan hewan qurban di tiap kecamatan sebagaimana di grafis/ gambar : Total perolehan Tingkat Kabupaten: Sapi: 6.745 ekor Kambing: 17.301 ekor Kerbau: 2 ekor Perolehan hewan qurban ini tersebar merata di berbagai kecamatan, dengan beberapa kecamatan menunjukkan angka yang cukup tinggi, seperti Kecamatan Candi dengan 924 ekor sapi dan 2.784 ekor kambing, serta Kecamatan Tanggulangin dengan 480 ekor sapi dan 856 ekor kambing. Dabat dibaca dari grafis diatas, Kecamatan dengan perolehan hewan qurban terbanyak adalah Kecamatan Candi, diikuti oleh Kecamatan Tanggulangin, dan Waru. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat di wilayah-wilayah tersebut dalam melaksanakan ibadah qurban. Tingginya jumlah hewan qurban juga menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berbagi dengan sesama, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Ketua pengurus Daerah DMI Sidoarjo , Drs Imam Mukhozali menyampaikan “ Kami berkomitmen untuk terus memastikan kapasitas pengelolaan qurban terus meningkat , baik secara administratif yang transparan dan akuntabel, disisi lain dengan pengelolaan makin professional menumbuhkan Tingkat kepercayaan sekaligus partisipasi aktif berqurban melalui masjid naungan DMI,” ungkap ketua PD DMI Sidoarjo ini. Lebih jauh , ketua DMI ini juga menambahkan terkait Kerjasama dengan baznas Sidoarjo Dimana Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo, bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia Sidoarjo dan asosiasi Juleha (Juru Sembelih Halal), menggelar serangkaian acara halaqoh penyembelihan hewan qurban,sebanyak tiga tempat. M Chasbil Aziz Salju Sodar, akrab di panggil gus jazuk , ketua Baznas Sidoarjo menambahkan melihat potensi dan kinerja pengelolaan Qurban di Sidoarjo , berharap potensi yang ada sebagai bagian dari ekosistem pengelolaan ZIS (zakat,infaq,shodaqoh) di Sidoarjo, potensi qurban berkorelasi dengan pemberdayaan /pendayagunaan ZIS baznas sidoarjo. “ Beberapa waktu lalu, kita sudah launching kandang komunal breeding farm, dalam hal ini kambing.Sungguh sangat elok kalau kebutuhan hewan qurban kedepannya di penuhi dari program pemberdayaan baznas sendiri,” ungkap gus jazuk.
BERITA11/07/2024 | admin
Baznas Sidoarjo dan Umsida Gelar Pelatihan dan Pendampingan UMKM Naik Kelas Menuju Sidoarjo Berdaya
Baznas Sidoarjo dan Umsida Gelar Pelatihan dan Pendampingan UMKM Naik Kelas Menuju Sidoarjo Berdaya
Sidoarjo, 10 Juli 2024 - Baznas Sidoarjo bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar program Pelatihan dan Pendampingan UMKM Naik Kelas Menuju Sidoarjo Berdaya. Acara ini resmi dibuka pada tanggal 10 Juli 2024 di Aula Mas Mansyur GKB2 Lt. 7 Umsida dan akan berlangsung selama enam bulan ke depan. Acara dibuka langsung oleh rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi, dilanjut Penandatanganan memorandum of understanding (MOU) antara Baznas Sidoarjo dengan Umsida terkait pelaksanaan program. Program ini merupakan bagian dari upaya Baznas Sidoarjo dalam Kelola dana Zakat infak shodaqoh (ZIS) untuk pendayagunaan ekonomi melalui peningkatan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan pendampingan dan pelatihan yang komprehensif, diharapkan para pelaku UMKM di Sidoarjo dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Pemateri dalam program ini berasal dari kalangan akademisi Umsida yang berpengalaman dalam bidang kewirausahaan dan pengembangan bisnis. Mereka akan memberikan berbagai materi, mulai dari manajemen bisnis, pemasaran digital, hingga strategi pengembangan produk. "Kami berkomitmen untuk memberikan pendampingan yang maksimal agar para pelaku UMKM bisa naik kelas dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Sidoarjo," ujar Pak Sigit dari Umsida. M. Ilhaminuddin, Wakil Ketua Baznas Sidoarjo, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah nyata Baznas Sidoarjo dalam memberdayakan ekonomi masyarakat. "Pelatihan dan pendampingan ini adalah bagian dari program pendayagunaan ekonomi Baznas Sidoarjo. Kami berharap, dengan adanya program ini, UMKM di Sidoarjo dapat lebih berdaya saing dan mampu meningkatkan kesejahteraan para pelakunya, dari mustahik menjadi muzaki," tandas M. Ilhaminuddin. Program ini juga mendapatkan respon positif dari para peserta. Salah satu peserta mengungkapkan rasa syukur dan semangatnya dalam mengikuti pelatihan ini. "Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan. Dengan pelatihan ini, saya berharap bisa mendapatkan ilmu baru dan bisa mengembangkan usaha saya lebih baik lagi," ujarnya. Dalam jangka panjang, Baznas Sidoarjo dan Umsida berharap program ini tidak hanya meningkatkan kapasitas UMKM tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Sidoarjo. "Kami ingin melihat UMKM di Sidoarjo naik kelas dan menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Mari kita dukung dan sukseskan program ini bersama," tutup M Ilhaminuddin dengan penuh semangat.
BERITA10/07/2024 | admin
Baznas Sidoarjo Cover 907 Marbot Masjid dalam Program Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Baznas Sidoarjo Cover 907 Marbot Masjid dalam Program Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Sidoarjo, 10 juli 2024 - Baznas Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan para marbot masjid melalui sub-program Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Program ini merupakan bagian dari inisiatif besar bernama "Sidoarjo Taqwa" yang bertujuan memberikan jaminan sosial bagi para penjaga masjid di seluruh Kabupaten Sidoarjo. Per Juni 2024, sebanyak 907 marbot masjid telah terdaftar dan menjadi penerima manfaat dari program perlindungan ini. Jumlah tersebut tersebar di 18 kecamatan se-Sidoarjo, dengan angka penerima terbanyak berada di Kecamatan Wonoayu sebanyak 78 orang, diikuti Kecamatan Sukodono dengan 67 penerima, dan Kecamatan Taman dengan 70 penerima. Program ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan perlindungan kepada marbot masjid yang telah berjasa dalam merawat rumah ibadah. Ketua Baznas Sidoarjo, M Chasbil Aziz Salju Sodar, menyampaikan bahwa premi perlindungan bagi marbot masjid sepenuhnya dibiayai oleh Baznas Sidoarjo. "Kami berharap dengan adanya program ini, marbot masjid bisa merasa lebih tenang dalam menjalankan tugas mereka. Ini adalah salah satu bentuk apresiasi dan dukungan kami terhadap mereka yang telah berkontribusi besar dalam menjaga kebersihan dan keindahan masjid," ujar gus jazuk ,panggilan karibnya. Baznas Sidoarjo tidak hanya berhenti di angka 907 penerima manfaat. Mereka memiliki target untuk memperluas jangkauan program ini agar semakin banyak marbot masjid yang dapat terlindungi. "Kami akan terus berusaha untuk menjangkau lebih banyak marbot masjid di seluruh Sidoarjo. Program ini adalah bukti nyata bahwa kita bisa bersama-sama meningkatkan kesejahteraan mereka yang telah berbakti di masjid," tambah ketua Baznas Sidoarjo ini. Di masa depan, Baznas Sidoarjo berharap agar program ini dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk melakukan hal serupa. M Chasbil Aziz Salju Sodar mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung program-program Baznas Sidoarjo dengan cara berbagi dan berdonasi. "Setiap kontribusi, sekecil apapun, akan sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Mari kita terus berbagi dan berbuat kebaikan melalui Baznas Sidoarjo," tutupnya dengan penuh semangat.
BERITA10/07/2024 | admin
Semester 1, Baznas Sidoarjo Capai Target Renovasi 96 Rumah Tak Layak Huni
Semester 1, Baznas Sidoarjo Capai Target Renovasi 96 Rumah Tak Layak Huni
Sidoarjo, 8 Juli 2024 - Baznas Sidoarjo kembali mencatatkan kinerjanya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program bedah Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Pada semester pertama tahun 2024, sebanyak 96 unit rumah berhasil direnovasi dan diserahkan kepada penerima manfaat. Program bedah RTLH ini melibatkan kolaborasi antara Baznas Sidoarjo, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, dan Baznas Provinsi. Dari 96 unit rumah yang direnovasi, 10 di antaranya merupakan rumah korban kebakaran, 1 unit terdampak puting beliung, dan 4 unit yang harus direlokasi. Baznas Provinsi menyumbang 10 unit, sementara Baznas Sidoarjo menyelesaikan 71 unit. Achmad Richi, staf pelaksana Baznas Sidoarjo, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah mendukung program ini. “Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak, khususnya para muzaki dan ASN di lingkungan Pemkab Sidoarjo yang selama ini istiqomah memberikan zakat dan infaknya melalui Baznas untuk disalurkan,” ujarnya. Dikutip dari beberapa waktu lalu, Salah satu penerima manfaat, Ibu Musabichoh, tidak dapat menyembunyikan rasa harunya saat menerima kunci rumah yang telah direnovasi. "Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dan mewujudkan keinginan saya untuk merehab rumah ini," ungkapnya dengan penuh rasa syukur. Program bedah RTLH ini tidak hanya bertujuan memperbaiki kondisi fisik rumah, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup para penerimanya. Dengan kondisi rumah yang layak, diharapkan penerima manfaat dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik dan produktif. Keberhasilan program ini tidak lepas dari peran serta berbagai pihak, mulai dari donatur hingga relawan yang bekerja tanpa kenal lelah. Kolaborasi antara Baznas dan Pemkab Sidoarjo menjadi contoh nyata sinergi positif dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Baznas Sidoarjo berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan, capaian yang telah diraih pada semester pertama ini dapat menjadi motivasi untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa mendatang.
BERITA08/07/2024 | admin
Baznas Sidoarjo Luncurkan Program Kandang Komunal Kambing di Desa Kedondong
Baznas Sidoarjo Luncurkan Program Kandang Komunal Kambing di Desa Kedondong
Sidoarjo, 2 Juli 2024 - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo meluncurkan program pendayagunaan ekonomi di Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo. Sebanyak 10 mustahiq menerima bantuan berupa kambing betina, masing-masing sebanyak tiga ekor. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi warga dengan menyediakan sarana peternakan yang tersentral di lahan Tanah Kas Desa (TKD). Dalam sambutannya, M. Ilhaminudin, Wakil Ketua IV Bidang SDM Baznas Sidoarjo, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi yang berfokus pada pengembangan kandang tersentral pembiakan kambing atau breeding farm. "Kami ingin mengubah mustahiq menjadi muzaki, dari penerima menjadi pemberi. Setiap kelahiran kambing keempat dan kelipatannya wajib ditasarufkan kepada pihak lain yang berhak," jelas Ilhaminudin. Baznas Sidoarjo juga membangun kandang kambing yang terpusat di lahan TKD untuk memastikan manajemen peternakan yang lebih baik dan terkontrol. Selain bantuan dari Baznas Sidoarjo, 30 kambing betina juga disalurkan dari Baznas Provinsi, serta empat kambing pejantan untuk menunjang program ini. Ketua Baznas Sidoarjo, Agus M. Chasbil Aziz Salju, atau yang akrab disapa Gus Jazuk, menyambut baik kerjasama multi pihak yang terlibat dalam program ini. "Kerjasama ini sangat membantu dalam melakukan pemberdayaan yang optimal bagi mustahiq. Kami berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat," ujar Gus Jazuk. Program pendayagunaan ekonomi ini mendapat apresiasi dari warga setempat, yang mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan kambing ini. Mereka berharap, program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa. Dengan adanya program ini, Baznas Sidoarjo berharap dapat menciptakan kemandirian ekonomi bagi para mustahiq di Desa Kedondong dan sekitarnya. Mereka berkomitmen untuk terus mendukung dan memberikan bantuan yang diperlukan agar program ini dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat yang berkelanjutan.
BERITA02/07/2024 | admin
BAZNAS Sidoarjo Kembali Gelar Warung Berkah Sedekah: 300 Paket Makanan Gratis untuk Masyarakat
BAZNAS Sidoarjo Kembali Gelar Warung Berkah Sedekah: 300 Paket Makanan Gratis untuk Masyarakat
Sidoarjo, 2 Juli 2024 - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo hari ini menyelenggarakan kegiatan sosial bertajuk "Warung Berkah Sedekah" di alun-alun sebelah selatan. Acara yang dimulai pukul 11.00 WIB ini menyediakan 300 paket makanan gratis untuk masyarakat umum yang berada di lokasi kegiatan. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Ketua 1 BAZNAS Sidoarjo, Em Luqman Hakim. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan "Warung Berkah Sedekah" ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama di masa liburan sekolah dimana pendapatan beberapa pekerja sektor informal mengalami penurunan. Salah satu penerima manfaat kegiatan ini, Budi, seorang driver Gojek asal Candi, menyatakan rasa syukurnya atas paket makanan gratis yang diterimanya. "Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan paket makan gratis dari BAZNAS Sidoarjo. Saat liburan sekolah seperti ini, potensi penumpang memang menurun. Biasanya saya bisa mendapat 10 penumpang, namun hari ini baru 5 penumpang saja. Saya berharap, BAZNAS bisa lebih sering mengadakan kegiatan seperti ini," ungkap Budi. Kegiatan "Warung Berkah Sedekah" ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan makanan, tetapi juga menjadi momen kebersamaan dan solidaritas antarwarga Sidoarjo. Banyak warga yang merasa terbantu dan mengapresiasi upaya BAZNAS Sidoarjo dalam meringankan beban mereka di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. BAZNAS Sidoarjo juga mengajak para muzaki yang berkecukupan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini melalui infak dan sedekah bersyarat, dimana donasi yang diberikan diarahkan untuk tujuan tertentu yang diinginkan, salah satunya adalah kegiatan sosial seperti ini. Dengan adanya partisipasi aktif dari para muzaki, BAZNAS berharap dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan memperluas program-program sosial yang mereka miliki. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya zakat, infak, dan sedekah. BAZNAS Sidoarjo terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran serta mereka dalam membantu sesama, sehingga tercipta masyarakat yang lebih peduli dan berempati terhadap kondisi orang lain.
BERITA02/07/2024 | admin
Baznas Sidoarjo dan Baznas Provinsi Jawa Timur Luncurkan Sinergi Program Bedah RTLH
Baznas Sidoarjo dan Baznas Provinsi Jawa Timur Luncurkan Sinergi Program Bedah RTLH
Sidoarjo 26 juni 2024 - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sidoarjo bersama Baznas Provinsi Jawa Timur meluncurkan sinergi program bedah Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di pusatkan di Desa Pamotan, Kecamatan Porong, Sidoarjo, hari ini. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk KH. Muhammad Zakki mewakili Baznas Provinsi Jawa Timur, M. Ilhaminuddin salah satu wakil ketua Baznas Sidoarjo, tim pelaksana Baznas Sidoarjo, Camat Porong, Kabag Kesra M. Khudhori, Polsek, koramil Porong, dan Kepala Desa Pamotan. Peluncuran program ini menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin di wilayah Sidoarjo. Sebanyak 10 rumah tersebar berbagai kecamatan akan direnovasi menjadi layak huni, sebagai bagian dari program bantuan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan. 10 Rumah sinergi Baznas Propinsi ini , meliputi kecamatan Tulangan, Krembung, Tarik, Balongbendo,Krian,Porong dan Tanggulangin. Dana Pembangunan langsung akan di cover penuh melalui Baznas Propinsi. Dalam sambutannya, KH. Muhammad Zakki menekankan pentingnya program bedah RTLH yang telah menjadi salah satu prioritas Baznas Sidoarjo. "Baznas Sidoarjo merupakan Baznas kabupaten/kota di Jawa Timur yang paling banyak melaksanakan program bedah RTLH, dengan lebih dari 100 rumah direnovasi pada tahun lalu. Program RTLH ini sangat dibutuhkan, membantu secara langsung kebutuhan dasar masyarakat, khususnya mereka yang miskin dan mustahik," ungkapnya. Lebih lanjut, KH. Muhammad Zakki menekankan visi ke depan untuk Baznas, yang tidak hanya memberikan bantuan konsumtif, tetapi juga berfokus pada pemberdayaan ekonomi mustahik. "Kedepannya, bantuan Baznas tak hanya bersifat konsumtif. Bagaimana memberdayakan mustahik menjadi muzaki, dari penerima menjadi pemberi, melalui program produktif yang memberdayakan ekonominya," tambahnya. M. Ilhaminuddin, salah satu wakil ketua Baznas Sidoarjo, juga menyampaikan harapannya bahwa program ini dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur. "Kami berharap sinergi ini dapat memperkuat kerjasama antar-Baznas di seluruh Jawa Timur, dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat," ujarnya. Selain itu, Camat Porong Choirul Anam, mengapresiasi inisiatif Baznas yang telah menunjukkan kepedulian tinggi terhadap masyarakat di wilayahnya. "Program ini sangat membantu masyarakat kami yang benar-benar membutuhkan bantuan. Kami sangat berterima kasih kepada Baznas atas dukungan dan kerjasamanya," katanya. Dengan sinergi yang baik, diharapkan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program bedah RTLH dapat terus berlanjut dan semakin luas cakupannya. (Admin)
BERITA26/06/2024 | admin
Kolaborasi BAZNAS dan LAZISNU Bedah Rumah RTLH di Kedungrejo Waru
Kolaborasi BAZNAS dan LAZISNU Bedah Rumah RTLH di Kedungrejo Waru
Sidoarjo, 24 Juni 2024 – Program bedah rumah bagi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang digelar oleh BAZNAS Kabupaten Sidoarjo bekerja sama dengan LAZISNU ranting Kedungrejo, sukses dilaksanakan di Kedungrejo, Waru. Rumah milik Ibu Musabichoh menjadi sasaran proyek yang berlangsung dari pertengahan Mei dan memakan waktu kurang lebih satu bulan. Sebagaimana diketahui, Ibu Musabichoh adalah aktivis Perempuan yang menjadi ketua Muslimat NU Ranting ( PRNU) Kedungrejo kecamatan Waru. Pelaksanaan program ini melibatkan banyak pihak dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat dengan menyediakan hunian yang lebih layak dan nyaman. "Upaya kolaborasi seperti dengan LAZISNU menjadi salah satu model pelaksanaan program yang memungkinkan untuk di kolaborasi bersama agar penerima manfaat program semakin banyak, dan kualitas maupun volume bangunan yang di bedah rumah makin besar juga," ujar M. Sofwan, salah satu pelaksana BAZNAS Sidoarjo. Rumah Ibu Musabichoh sebelumnya berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dan tidak memenuhi standar kenyamanan dan keselamatan. Proyek bedah rumah ini tidak hanya mencakup perbaikan struktural tetapi juga perluasan dan peninggian bangunan, yang tentunya membutuhkan dana yang cukup besar. Partisipasi aktif dari masyarakat sekitar dan berbagai pihak terkait sangat mendukung kelancaran proyek ini. Semua pihak bekerja bahu-membahu dalam proses pembangunan, menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi. Dukungan dari LAZISNU juga sangat signifikan dalam hal penyediaan dana. Pada kesempatan yang sama, Ibu Musabichoh menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang terlibat. "Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dan mewujudkan keinginan saya untuk merehab rumah ini," ungkapnya dengan haru. Kini, rumahnya telah menjadi tempat tinggal yang layak dan aman bagi keluarganya. Dengan selesainya proyek bedah rumah ini, diharapkan semakin banyak program serupa yang dapat dilaksanakan di wilayah lain. BAZNAS dan LAZISNU berkomitmen untuk terus bersinergi dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan. Kolaborasi antara BAZNAS Sidoarjo dan LAZISNU menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama yang baik dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan. Ke depan, diharapkan semakin banyak inisiatif serupa yang dapat dilakukan untuk membantu masyarakat dalam mencapai kehidupan yang lebih baik. (admin)
BERITA24/06/2024 | admin
Kurban Berkah Baznas, Baznas Sidoarjo Salurkan Daging 50 Kambing untuk Masyarakat Kurang Mampu dan Lokus Stunting
Kurban Berkah Baznas, Baznas Sidoarjo Salurkan Daging 50 Kambing untuk Masyarakat Kurang Mampu dan Lokus Stunting
Sidoarjo, 18 Juni 2024 - Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1445H, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo melaksanakan kegiatan penyembelihan dan distribusi daging kurban pada hari kedua perayaan, 18 Juni 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kurban Berkah Baznas yang digagas oleh Baznas RI. Baznas Sidoarjo mendistribusikan daging kurban kepada masyarakat yang kurang mampu dan daerah yang menjadi lokus stunting di Sidoarjo. Pada kesempatan ini, Baznas Sidoarjo menyembelih sebanyak 50 ekor kambing yang telah dihimpun dari berbagai donatur. Proses penyembelihan dilakukan dengan tetap mematuhi syariat Islam dan standar kesehatan yang berlaku, memastikan daging yang didistribusikan dalam keadaan segar dan aman untuk dikonsumsi oleh penerima manfaat. Distribusi daging kurban diarahkan kepada masyarakat kurang mampu dan keluarga yang berada di wilayah lokus stunting di Sidoarjo. Baznas Sidoarjo berharap dengan adanya program ini, kebutuhan protein hewani masyarakat dapat terpenuhi, sekaligus membantu meningkatkan gizi anak-anak yang mengalami stunting. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk relawan dari Baznas Sidoarjo dan masyarakat sekitar. Para relawan berperan aktif dalam proses penyembelihan hingga distribusi daging kurban, memastikan setiap tahap berjalan lancar dan daging kurban sampai ke tangan yang berhak menerimanya dengan cepat dan tepat. Antusiasme masyarakat dan para relawan sangat tinggi. Mereka bahu-membahu bekerja sama demi kesuksesan program ini. Hal ini mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia, terutama dalam momen-momen penting seperti Hari Raya Idul Adha.Dibantu juga Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) beberapa kecamatan di kabupaten Sidoarjo untuk memastikan penerima manfaat tepat sasaran utamanya keluarga di lokus stunting 2024 Sidoarjo . M Ilhaminuddin ,salah satu pimpinan Baznas Sidoarjo menyampaikan, “ Kami berharap agar jumlah penerimaan kurban semakin tahun semakin besar. Hal ini sejalan dengan upaya Baznas dalam membangun ekosistem pendayagunaan ekonomi mustahik,” ungkapnya. Lebih jauh , M ilham juga menyatakan, langkah nyata yang dilakukan adalah memastikan pasokan kambing yang dikurbankan merupakan hasil peternak binaan Baznas sendiri, yang juga merupakan mustahik. Dengan demikian, kegiatan kurban ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada penerima daging kurban, tetapi juga memberdayakan peternak kecil yang tergabung dalam program pembinaan Baznas. Melalui program Kurban Berkah ini, Baznas Sidoarjo terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik dari segi pemenuhan kebutuhan pangan maupun pemberdayaan ekonomi. Semoga langkah ini menjadi berkah dan inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berbuat kebaikan.(Admin)
BERITA18/06/2024 | admin
BAZNAS Sidoarjo Berikan Bantuan Biaya Pengobatan untuk Anak penderita  Autis
BAZNAS Sidoarjo Berikan Bantuan Biaya Pengobatan untuk Anak penderita Autis
Sidoarjo, 13 Juni 2024 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo memberikan bantuan biaya pengobatan kepada M Rendy Alfisahrin, seorang anak berusia 16 tahun yang menderita autisme. Bantuan sebesar Rp750.000 ini diberikan untuk mendukung perawatan rawat jalan rutin yang harus dijalani oleh Rendy. Rendy, yang tinggal bersama keluarganya di Dusun Melati, Desa Kepunten, Tulangan, Sidoarjo, merupakan anak hiperaktif yang memerlukan pengawasan terus-menerus. Ayahnya, Wadiono, bekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu. Terkadang, Wadiono kulakan ayam hidup untuk dijual di pasar Krian, namun hasilnya seringkali tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi untuk biaya pengobatan Rendy. Wadiono menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh BAZNAS Sidoarjo. "Rendy ini sangat hiperaktif, kalau tidak diawasi, bisa merusak barang-barang di rumah. Setelah minum obat, dia agak tenang, tapi obat itu harus dibeli setiap minggu. Dengan penghasilan yang tidak menentu, saya terpaksa menjual barang-barang di rumah untuk membiayai pengobatannya," ujarnya. Ketua BAZNAS Sidoarjo, M Chasbil Azis Salju Sodar, yang menyerahkan bantuan secara langsung, berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi perawatan kesehatan Rendy. "Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban keluarga Rendy. Ke depannya, kami akan mengomunikasikan kondisi mereka dengan pihak-pihak terkait di Sidoarjo, termasuk Rumah Sehat BAZNAS di Desa Klopo Sepuluh, Sukodono, agar Rendy mendapat perhatian dan perawatan yang lebih baik," kata Chasbil Azis. Latar belakang keluarga ini cukup memprihatinkan, di mana Wadiono harus menjual beberapa harta benda di rumah untuk membiayai kebutuhan perawatan Rendy. "Pekerjaan saya sepi, dan saya harus membeli obat setiap minggu. Bantuan dari BAZNAS ini sangat berarti bagi kami," tambah Wadiono. BAZNAS Sidoarjo terus berupaya memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, terutama dalam bidang kesehatan. Program bantuan seperti ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan meringankan beban keluarga-keluarga yang kurang mampu di Sidoarjo. Dengan adanya perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Rendy dan anak-anak lainnya yang memiliki kondisi serupa dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. (admin)
BERITA13/06/2024 | admin
Baznas Sidoarjo Tegaskan Komitmen Bersama Turunkan Stunting di Sidoarjo
Baznas Sidoarjo Tegaskan Komitmen Bersama Turunkan Stunting di Sidoarjo
Sidoarjo, 10 Juni 2024 - Baznas Sidoarjo menegaskan komitmennya dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Sidoarjo. Dalam acara yang digelar hari ini di ruang Delta graha lantai 3 Kantor Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Baznas turut serta dalam kegiatan rapat konsultasi tim percepatan penurunan stunting ( TPPS) Rembug Stunting (Musrenbang Tematik). Acara tersebut menandai kesepakatan bersama dalam bentuk piagam komitmen penurunan stunting Sidoarjo, yang diikuti oleh berbagai pihak terkait. Di antaranya adalah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, puskesmas, petugas lapangan KB, serta 15 pemerintahan desa yang ditetapkan sebagai lokus stunting Sidoarjo untuk tahun 2024. M. Shofwan, perwakilan dari Baznas Sidoarjo, dalam sela waktu acara menyampaikan bahwa Baznas berkomitmen untuk turut serta dalam melakukan upaya , melalui intervensi spesifik dan sensitif penurunan stunting di Sidoarjo. "Kami akan berkontribusi aktif melalui berbagai program dan bantuan yang ditujukan untuk mengatasi masalah stunting khususnya yang sudah ditetapkan sebagai prioritas atau lokus stunting sidoarjo 2024 ini.Baik dari segi gizi, kesehatan, maupun pembangunan jamban sehat sebagaimana saat ini secara masif dikerjakan, " ujar Shofwan. Sebagaimana diketahui, prevalensi stunting di Sidoarjo telah menunjukkan penurunan yang signifikan. Pada tahun 2022, angka stunting tercatat sebesar 16,2%, namun berhasil turun drastis menjadi 8,4% pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan adanya kemajuan yang berarti dalam upaya bersama berbagai pihak di Sidoarjo untuk mengatasi masalah stunting. Di samping itu, Baznas Sidoarjo berencana untuk memperluas jangkauan bantuan sosialnya ke desa-desa yang menjadi lokus stunting. Bantuan ini tidak hanya berupa penyediaan makanan bergizi, tetapi juga fasilitasi upaya kesehatan dan sanitasi yang memadai. Dengan langkah-langkah ini, Baznas berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan angka stunting di Sidoarjo secara berkelanjutan. Dengan adanya komitmen dan kerjasama yang kuat dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Baznas Sidoarjo, diharapkan angka stunting di Sidoarjo dapat terus ditekan dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. (admin)
BERITA10/06/2024 | admin
BAZNAS Sidoarjo Bagikan 110 Paket Beras di Dusun Kepetingan
BAZNAS Sidoarjo Bagikan 110 Paket Beras di Dusun Kepetingan
Sidoarjo, 6 Juni 2024 - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat yang membutuhkan. Pada hari Jum'at, 6 Juni 2024, BAZNAS Sidoarjo melaksanakan kegiatan pembagian 110 paket beras, masing-masing seberat 5 kg, kepada warga Dusun Kepetingan. Acara ini diadakan di depan Masjid Dusun Kepetingan setelah shalat Jum'at, dengan warga yang berkumpul di lokasi tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian dari program "Sidoarjo Taqwa" yang dijalankan oleh BAZNAS Sidoarjo, di mana dua minggu sekali, mereka mengirim khatib Jum'at ke Dusun Kepetingan. Pelaksana kegiatan kali ini adalah Ahmad Hamdani, dari bidang distribusi BAZNAS Sidoarjo. Acara ini juga didukung oleh para tokoh masyarakat setempat, termasuk Abah Sulhan yang turut menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan kepada seluruh warga dusun. Ahmad Hamdani menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk berbagi manfaat kepada warga Kepetingan yang selama tiga bulan terakhir sering mengalami ROB, atau banjir akibat pasang air laut. Wilayah pesisir Sidoarjo, termasuk Dusun Kepetingan, sangat rentan terhadap kenaikan air pasang laut. Seperti yang terlihat hari ini, ketika rombongan BAZNAS berangkat, permukaan air sungai lebih tinggi daripada air tambak. Biasanya, air pasang dimulai pukul 08.00 pagi dan surut mulai pukul 11.00 siang. Dengan adanya bantuan ini, warga Dusun Kepetingan merasa sangat terbantu. Mereka tampak sumringah dan bahagia saat menerima bantuan beras. Salah satu warga mengatakan bahwa bantuan ini sangat berarti, terutama dalam situasi sulit akibat banjir pasang yang sering terjadi. BAZNAS Sidoarjo berharap bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan bantuan materiil tetapi juga membawa semangat kebersamaan dan solidaritas di antara masyarakat. Dengan menghadirkan program "Sidoarjo Taqwa", BAZNAS berupaya untuk tidak hanya membantu secara ekonomi, tetapi juga memberikan dukungan spiritual melalui pengiriman khatib Jum'at ke daerah-daerah yang membutuhkan. Acara ini juga mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak, termasuk para tokoh masyarakat yang hadir untuk mendukung dan membantu jalannya kegiatan. Kehadiran mereka memberikan dampak positif dan memperkuat hubungan antara BAZNAS dengan masyarakat setempat, sehingga tercipta sinergi yang baik dalam upaya membantu sesama. Ke depannya, BAZNAS Sidoarjo berencana untuk terus mengadakan kegiatan serupa di berbagai wilayah lain yang juga membutuhkan perhatian dan bantuan. Dengan dukungan dari masyarakat dan berbagai pihak terkait, BAZNAS optimis dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat yang membutuhkan di Kabupaten Sidoarjo.
BERITA07/06/2024 | admin
Kali kedua, BAZNAS Sidoarjo Gelar Makan Siang Gratis di Alun-Alun Sidoarjo
Kali kedua, BAZNAS Sidoarjo Gelar Makan Siang Gratis di Alun-Alun Sidoarjo
Sidoarjo, 4 Juni 2024 - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat dengan menggelar makan siang gratis bertajuk "WBS Warung Berkah Sedekah". Acara ini merupakan kegiatan kedua setelah sebelumnya dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2024. Kali ini, sebanyak 300 paket makan gratis dibagikan kepada masyarakat di Alun-Alun Sidoarjo. Antusiasme masyarakat cukup tinggi, terlihat dari banyaknya masyarakat yang datang untuk mendapatkan paket makan gratis. Seluruh paket makanan ludes dalam waktu satu jam. Program WBS Warung Berkah Sedekah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian BAZNAS Sidoarjo terhadap masyarakat yang membutuhkan. BAZNAS berharap program ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dan memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan. "Kita ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama yang membutuhkan," ujar Ketua BAZNAS Kabupaten Sidoarjo,” tutur EM Luqman wakil ketua Baznas. Lebih jauh , EM luqman mengajak berbagai fihak untuk ikut menyemarakkan kegiatan ini, hingga dapat mekin banyak manfaat yang diterima oleh Masyarakat.Dan, bisa melakukan upaya itu secara mudah dan simple melalui sodaqoh bersyarat ke Baznas Sidoarjo. Program ini dilakukan secara rutin dua kali sebulan. BAZNAS Sidoarjo berharap program ini dapat terus berjalan dengan baik dan dapat membantu lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.(Admin)
BERITA04/06/2024 | admin
Peringati Harlah Pancasila, SDN Plumbungan Donasikan Dana untuk Palestina Melalui BAZNAS Sidoarjo
Peringati Harlah Pancasila, SDN Plumbungan Donasikan Dana untuk Palestina Melalui BAZNAS Sidoarjo
Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2024, SDN Plumbungan Kecamatan Sukodono menggelar upacara bendera rutin pada hari Senin. Pada kesempatan ini, sekolah tersebut mengumpulkan donasi sebesar Rp 1.700.000 dan diserahkan kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo untuk disalurkan kepada masyarakat Palestina yang saat ini sedang mengalami krisis kemanusiaan. Upacara tersebut dihadiri dan diikuti oleh Kepala Sekolah Anita Hidayati, seluruh guru, dan siswa SDN Plumbungan. Dalam kesempatan tersebut, Anita Hidayati menyampaikan keprihatinannya atas situasi yang terjadi di Palestina, khususnya di wilayah Rafah yang saat ini menjadi sorotan dunia dengan gerakan solidaritas "All Eyes on Rafah". "Nilai-nilai Pancasila yang kita peringati kelahirannya hari ini sangat sejalan dengan semangat solidaritas ini," ujarnya,Sidoarjo (3/6/2024) Badrus Zaman, salah satu pelaksana BAZNAS Sidoarjo menerima donasi yang telah dihimpun. Dalam Badrus mengungkapkan rasa terima kasihnya atas donasi yang diberikan oleh SDN Plumbungan. "Donasi yang terkumpul untuk solidaritas Palestina melalui BAZNAS Sidoarjo saat ini sekitar 5 jutaan, dan akan bertambah dengan adanya kontribusi dari SDN Plumbungan ini," jelasnya. Lebih lanjut, BAZNAS Sidoarjo terus membuka pintu donasi dan mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam gerakan solidaritas bagi Palestina. "Kami mengapresiasi langkah SDN Plumbungan yang telah kompak mengumpulkan donasi dalam rangka Hari Lahir Pancasila ini. Semoga semakin banyak pihak yang tergerak hatinya," tambah Badrus. BAZNAS Sidoarjo berencana menyalurkan seluruh donasi yang terkumpul melalui BAZNAS Pusat, yang memiliki akses untuk membawa bantuan langsung ke lokasi konflik di Palestina. Langkah ini diambil agar bantuan dapat tersalurkan dengan tepat dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan di tengah situasi perang. Gerakan solidaritas ini juga menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai Pancasila masih hidup dan relevan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Melalui aksi nyata seperti ini, diharapkan dapat memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat, khususnya terhadap saudara-saudara kita yang berada di wilayah konflik. Partisipasi aktif dari SDN Plumbungan dan elemen masyarakat lainnya dalam kegiatan donasi solidaritas palestina menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya berperan dalam pengembangan intelektual, tetapi juga dalam membentuk karakter siswa yang peduli dan bertanggung jawab terhadap kondisi kemanusiaan global. Dengan demikian, semangat gotong royong yang menjadi salah satu pilar Pancasila dapat terus diwariskan kepada generasi muda.
BERITA03/06/2024 | admin
Halaqoh Penyembelihan Hewan Qurban, BAZNAS Sidoarjo Kolaborasi DMI dan Juleha
Halaqoh Penyembelihan Hewan Qurban, BAZNAS Sidoarjo Kolaborasi DMI dan Juleha
Admin - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo, bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia Sidoarjo dan asosiasi Juleha (Juru Sembelih Halal), menggelar serangkaian acara halaqoh penyembelihan hewan qurban. Acara ini diadakan sebanyak tiga kali, dengan sesi pertama pada 26 Mei 2024 di Masjid Alhuda, Desa Tambak Cemandi, Sedati. Sesi kedua , hari ini berlangsung pada 2 Juni 2024 di Masjid Baitul Ridwan, Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, dan sesi ketiga akan diadakan pada 9 Juni 2024 di Masjid Baitussalam, Desa Jumputrejo, Sukodono. Acara halaqoh ini dihadiri oleh ratusan peserta yang antusias mengikuti sosialisasi terkait Unit Pengumpul Zakat (UPZ) berbasis masjid dan pentingnya sembelihan hewan yang sesuai syariat Islam. Sosialisasi ini dipandu oleh BAZNAS Sidoarjo, Juleha, serta Ustad Kholid yang memberikan tinjauan fiqh terkait penyembelihan hewan qurban, minggu(2/6/2024). Dalam sambutannya, perwakilan BAZNAS Sidoarjo menekankan pentingnya pembentukan UPZ di setiap masjid untuk memaksimalkan potensi zakat di daerah tersebut. Selain itu, Juleha memberikan penjelasan teknis mengenai prosedur penyembelihan hewan yang halal dan sesuai dengan syariat Islam, guna memastikan kualitas daging qurban yang aman dan berkah. Ustad Kholid, dalam sesi tinjauan fiqh, menegaskan bahwa penyembelihan hewan qurban harus dilakukan sesuai dengan tuntunan agama agar qurban diterima oleh Allah SWT. Beliau juga menjelaskan berbagai aspek fiqh yang harus diperhatikan oleh para juru sembelih halal (Juleha) dalam menjalankan tugasnya. Diharapkan melalui kegiatan halaqoh ini, para peserta dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam menyembelih hewan qurban sesuai dengan syariat Islam. Acara ini juga diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara masjid, BAZNAS, dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas ibadah qurban di Sidoarjo 1445 H ini.
BERITA02/06/2024 | admin
Tinjau Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) BAZNAS Sidoarjo Bersama Plt Bupati di Desa Karangpuri, Wonoayu
Tinjau Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) BAZNAS Sidoarjo Bersama Plt Bupati di Desa Karangpuri, Wonoayu
admin -Bertepatan peringatan hari lahir Pancasila , 1 juni. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo bersama Plt Bupati Sidoarjo, Plt Camat Wonoayu, anggota DPRD dapil setempatdan Dinas Sosial, melakukan kunjungan ke rumah tidak layak huni (RTLH) milik Munado (51), seorang aktivis Banser yang sehari-harinya bekerja sebagai petugas parkir di RSI Siti Hajar. Kegiatan ini berlangsung di Desa Karangpuri, Wonoayu, Sidoarjo.Sabtu(1/6/2024) Kondisi rumah Munado cukup memprihatinkan, dengan atap bagian depan teras dan kamar yang terlihat rapuh, serta belum adanya WC atau jamban septic tank di ruang belakang rumahnya. Munado mengungkapkan rasa syukur jika rumahnya dapat dibantu untuk direhabilitasi oleh BAZNAS Sidoarjo, sehingga tidak khawatir bila ada hujan dan angin kencang, terlebih lagi ia berencana mengadakan acara pernikahan anaknya beberapa bulan mendatang. Dalam kunjungan tersebut, BAZNAS Sidoarjo tidak hanya memberikan bantuan sembako kepada keluarga Munado, tetapi juga berkomitmen untuk menindaklanjuti dengan program bedah rumah. Mereka akan melakukan asesmen lebih detail terkait dukungan administrasi serta Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) yang dibutuhkan dalam waktu sesegera mungkin. Sebagaimana diketahui, di desa Karangpuri sendiri sebelumnya dari Baznas Sidoarjo telah mendapatkan program bedah rumah tidak layak huni yang dikerjakan pada bulan Mei 2024, dengan dua rumah yang saat ini dalam tahap penyelesaian, masing-masing mencapai progres 80% dan 20%. Plt Bupati Sidoarjo dalam dialognya menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Beliau juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, BAZNAS,DPRD dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang lebih layak huni bagi semua warga. Selain itu, Plt Camat Wonoayu menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan program bedah rumah ini dan memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran. Diharapkan dengan adanya sinergi ini, lebih banyak rumah tidak layak huni di wilayah Wonoayu yang dapat diperbaiki, sehingga masyarakat dapat hidup dengan lebih nyaman dan sehat.
BERITA02/06/2024 | admin
BAZNAS Sidoarjo Mulai Distribusikan Bantuan Biaya Fakir dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur
BAZNAS Sidoarjo Mulai Distribusikan Bantuan Biaya Fakir dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur
Admin-Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo melaksanakan distribusi bantuan biaya fakir kepada masyarakat di Kecamatan Wonoayu dan Tulangan, Sidoarjo. Bantuan ini merupakan hasil kerja sama dengan BAZNAS Provinsi Jawa Timur, yang menyediakan dana untuk 20 paket bantuan,Sidoarjo (30/5/2024) Penyaluran distribusi bantuan ini dihadiri oleh perwakilan dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Bank Jatim Syariah, dan BAZNAS Sidoarjo. Setiap penerima bantuan mendapatkan biaya fakir sebesar Rp 600.000 per bulan, yang disalurkan melalui Bank Jatim Syariah, serta khusus periode ini disertai paket sembako untuk kebutuhan hidup mereka. M. Sofwan, salah satu pelaksana BAZNAS Sidoarjo, menyampaikan, “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban hidup para fakir miskin di Sidoarjo, serta mendukung mereka dalam memenuhi kebutuhan dasar. Kerja sama antara BAZNAS Provinsi Jawa Timur, BAZNAS Sidoarjo, dan Bank Jatim Syariah ini sangat penting untuk memastikan bantuan sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.” Distribusi bantuan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BAZNAS dalam menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. BAZNAS Sidoarjo berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak guna menyalurkan bantuan secara tepat sasaran dan efektif. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para penerima dapat merasakan manfaatnya dan memiliki kehidupan yang lebih layak. BAZNAS Sidoarjo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung program-program kemanusiaan dan pemberdayaan yang dilaksanakan. Sebagaiman diketahui juga, selain bantuan biaya fakir yang di danai dari Baznas propinsi Jawatimur ini, Baznas Sidoarjo sendiri, tiap bulannya telah alokasikan bantuan biaya fakir sebanyak 49 penerima tiap bulannya.
BERITA30/05/2024 | admin
BAZNAS Sidoarjo salurkan bantuan ke TK Dharma Wanita Persatuan Wonoplintahan Kecamatan Prambon
BAZNAS Sidoarjo salurkan bantuan ke TK Dharma Wanita Persatuan Wonoplintahan Kecamatan Prambon
Admin – BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Sidoarjo telah menyalurkan bantuan sebesar Rp 3 juta kepada TK Dharma Wanita Persatuan di Desa Wonoplintahan, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo. Bantuan ini diberikan sebagai respon atas ambruknya atap sekolah tersebut akibat hujan angin yang terjadi pada awal bulan Maret lalu, Senin ( 27/5.2024) Kepala Sekolah TK Dharma Wanita Persatuan, Sulis Dwiyanti, menyatakan bahwa kondisi sekolah mengalami kerusakan yang cukup parah, terutama pada bagian atap yang ambruk. “Kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS Sidoarjo atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini sangat berarti bagi kami untuk memulai perbaikan dan memastikan proses belajar mengajar bisa kembali normal,” ujar Sulis. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban pihak sekolah dan membantu mempercepat proses perbaikan infrastruktur yang rusak. Abdul ghoni, pelaksana BAZNAS Sidoarjo berencana menggalang lebih banyak dana dan dukungan dari masyarakat untuk membantu perbaikan TK Dharma Wanita Persatuan. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam upaya membantu perbaikan sekolah ini. Setiap sumbangan sangat berarti untuk masa depan anak-anak kita,” ujar Abdul Ghoni Kerusakan yang dialami TK Dharma Wanita Persatuan Wonoplintahan meliputi runtuhnya atap ruang kelas yang menyebabkan gangguan serius terhadap kegiatan belajar mengajar. Upaya perbaikan mendesak diperlukan agar anak-anak dapat kembali belajar dengan aman dan nyaman. Sebagaimana di ceritakan kepala sekolah TK Dharma Wanita Persatuan desa Wonoplintahan , sampai saat ini proses belajar mengajar yang terganggu diatasi dengan memindahkan proses belajar mengajar di rumah salah satu anggota DPRD Sidoarjo yang kebetulan berdomisili di desa yang sama.Diharapkan TK Dharma Wanita Persatuan dapat segera kembali berfungsi normal dan memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak di Kecamatan Prambon.
BERITA27/05/2024 | admin
BAZNAS Sidoarjo Berikan Bantuan kepada Penderita Cerebral Palsy Desa Pabean Sedati
BAZNAS Sidoarjo Berikan Bantuan kepada Penderita Cerebral Palsy Desa Pabean Sedati
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat yang membutuhkan. Pada Jumat, 24 Mei 2024, BAZNAS Sidoarjo memberikan bantuan kepada salah satu warga Desa Pabean Sedati yang menderita cerebral palsy ( otot lemah,red) dan diabetes akut,yang telah menjalani amputasi akibat komplikasi penyakitnya. Dalam kesempatan itu,Wakil Ketua BAZNAS Sidoarjo, M. Ilhaminuddin, turut hadir untuk mendampingi dan menyerahkan bantuan tersebut. "Ini adalah salah satu bentuk kepedulian BAZNAS Sidoarjo terhadap warga yang membutuhkan, terutama mereka yang sedang menghadapi kondisi kesehatan yang serius," ujar M. Ilhaminuddin. Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok, serta dukungan finansial untuk membantu meringankan beban keluarga penderita. M. Ilhaminuddin menegaskan komitmen BAZNAS Sidoarjo untuk terus memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan, khususnya mereka yang berada dalam kondisi kesehatan yang memprihatinkan. Keluarga penerima bantuan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada BAZNAS Sidoarjo atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan. "Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama dalam menghadapi situasi yang sulit ini," ungkap salah satu anggota keluarga. BAZNAS Sidoarjo terus mengajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan solidaritas sosial dengan berzakat dan berinfak, agar lebih banyak lagi saudara-saudara kita yang dapat terbantu dan sejahtera. Bantuan dari Baznas ini, diserahkan oleh Plt Bupati Sidoarjo, didampingi kepala dinas sosial, dinas kesehatan,camat sedati dan kepala desa pabean sedati.
BERITA25/05/2024 | admin
Kolaborasi Baznas Program Pembangunan RTLH Dengan TNI
Kolaborasi Baznas Program Pembangunan RTLH Dengan TNI
Admin- Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Sidoarjo melaksanakan bantuan pembiayaan program pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke-120. Program ini bertempat di Desa Penambangan, Balongbendo, Sidoarjo, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut, rabu (22/5/2024). Bantuan pembiayaan Baznas yang disalurkan mencapai total sebesar 125 juta rupiah, yang diharapkan dapat digunakan untuk membangun rumah-rumah yang layak huni bagi masyarakat yang membutuhkan. Bantuan ini merupakan komitmen Baznas Sidoarjo untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di pedesaan. Acara penyerahan bantuan tersebut diselenggarakan secara bersamaan dengan agenda kunjungan tim Wasev (Pengawasan dan Evaluasi) yang dipimpin oleh Kolonel Inf. Purnomosidi. Kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan program TMMD dan evaluasi terhadap dampak serta manfaatnya bagi masyarakat setempat. M. Ilhaminudin salah satu Pimpinan Baznas Sidoarjo menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja sama antara Baznas, TNI,Pemkab dan pemerintah desa dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Sekaligus, menegaskan komitmen Baznas untuk terus berperan aktif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar seperti tempat tinggal yang layak huni. Selain itu, Kepala Desa Penambangan, Helmi Firmansyah, juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada Baznas Sidoarjo atas bantuan yang telah diberikan. Beliau menegaskan bahwa bantuan tersebut akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Penambangan dan menjadi dorongan besar dalam upaya meningkatkan kualitas hidup mereka. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara berbagai pihak dalam upaya memajukan kesejahteraan masyarakat, serta menunjukkan semangat gotong royong yang terus hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Sidoarjo.
BERITA22/05/2024 | admin
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat